Archives for 10.09

kembali bercermin

On: 11.10.09

jumat kemarin, selepas siang yang terik menanggalkan panas dan mengurungkan mendung


bercermin, sebuah kegiatan yang akhir-akhir ini aku lakukan. entah kenapa aku merasa banyak sekali yang hilang dari hidupku dan bercermin, sedikit demi sedikit membantuku menemukan potongan- potongan yang hilang itu.


1.
aku berjalan menyusuri koridor yang tidak begitu panjang dan kutemui kawan yang mungkin kalau dihitung-hitung masih baru, dia menyapaku dengan raut yang kurang begitu gembira.
datar.
kami berjalan keluar gerbang menuju kantin yang lebih mirip los-los pasar atau mungkin benar los pasar? aku pun tak begitu ambil pusing.
setelah makan dia mengajakku berjalan-jalan, menghabiskan waktu sembari menemaninya ke toko untuk sekedar registrasi sebuah acara.
sebuah jalan-jalan unik karena sekian lama aku sudah melupakan angkot kota ini, terlalu asik dengan skuterku.


2.
selesai registrasi kami menyusuri sebuah koridor (lagi tapi akali ini aku tidak sendiri) supermarket sedang dan aku punya niatan untuk sekedar beristirahat di salah satu sudut rest area dengan beberapa sofa dan sedikit hembusan air conditioner,,sejenak melepas penat, pikirku.


dan kami mulai asik menyusun cerita-cerita dua- tiga tahun lalu. masa-masa pertama kuliah dan segala macam mozaik-mozaik didalamnya,


aku bercermin darinya..


seorang yang begitu lugu, jauh asalnya beberapa pulau dari pulau tempat kita menghirup udara yang sama. dia begitu sumringah bercerita tentang hebatnya dan heroiknya kehidupan khas pantai dan sempat membuatku iri betapa sebuah kultur masyarakat mempengaruhi daya bertahan hidup manusianya.


ada beberapa bagian yang cukup mirip dan kita sama-sama tertawa dalam sedih, betapa hidup cukup kejam dan sekaligus indah. dan mulailah kita sampai pada bagian harapan, tujuan dan passion diaduk menjadi satu.


dia begitu lihai dalam mencapai cita-citanya sampai saat ini dan itulah yang membuatku bercermin.


kurang lebih dalam beberapa bagian cerita kami ada kemiripan yang tak begitu jauh. dua orang pemuda mencoba meraih mimpinya dan berjuang dengan segala keterbasan. namun yang menjadikanku bercermin adalah dia begitu erat menjaga harapan, tujuan sekaligus passion. sedangkan aku,,dua tahun ke belakang tak tahu menghilangkan ketiga barang berharga itu. dan mulai sekarang aku terus bercermin untuk mendapatkannya kembali.


3.
dan dalam perjalanan pulang, kutaruh harapan..semoga dia berhasil mengejar ketiganya dan aku masih perlu banyak cermin untuk menemukan barang-barang berharga yang telah kuhilangkan.




terima kasih teman.