batas

On: 31.10.08

batas

Aku berada di tempat yang belakangan ini sering aku kunjungi. Sebuah batas antara yakin dan ragu. Keduanya bercampur. Disitulah aku duduk membuka-buka kembali apa yang telah aku dapat sebelum aku sampai di tempat ini. Menghitung lagi jumlah waktu yang terbuang dibandingkan hasil yang untuk saat ini jauh dari yang pernah aku kira.

Semakin terjal saja apa yang akan aku lewati didepan sana. Entah di terjalnya jalan itu ada berapa turunan yang menyulitkan aku untuk menjaga irama langkahku ataupun tanjakan yang memudahkan sekaligus menyesakkan ketika kakiku mulai lemas dan tak kuasa menopang badanku yang penuh muatan-muatan abstrak. Belum lagi kalau ada tikungan yang membuang jauh kearah luar, yang akan mengacaukan perhatianku.

Disinilah aku mulai merencanakan apa yang sebaiknya aku bawa. Tak cukup hanya sebuah niatan saja dan semua tercapai. Ada sedikit mantra-mantra mungkin untuk menjaga keadaan yang sekarang masih bisa diatasi. Atau mungkin sebungkus mimpi yang bisa dihabiskan saat malam datang.

Aku ingin tidur sebentar dan menemukan diriku ada bersama dirimu yang memakai sayap putihmu di punggungmu. Melihatmu tersenyum mendengar aku mengarang cerita tentang bodohnya diriku. Dan kita terdiam untuk beberapa saat. Disaat itulah aku ingin mengetahuimu lebih jauh.

Dan akupun tertidur di perbatasan itu.

0 komentar on "batas"

Posting Komentar